Ki Hadjar Dewantara Membagi Budi Pekerti Menjadi Dua Bagian, yaitu

1 min read

Ki Hadjar Dewantara Membagi Budi Pekerti Menjadi Dua Bagian, yaitu

Koenci.id – Perhatikan pembahasan soal Ki Hadjar Dewantara Membagi Budi Pekerti Menjadi Dua Bagian, yaitu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Soal Ki Hadjar Dewantara Membagi Budi Pekerti Menjadi Dua Bagian, yaitu merupakan soal post test Merdeka Mengajar Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif.

Pemaparan ini disajikan untuk membantu bapak ibu guru ketika menjawab soal Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif.

Baca Juga: Salah Satu Perubahan Struktur Kurikulum Pada Kurikulum Merdeka Di Jenjang SMP Adalah

Berikut pemaparan soal Ki Hadjar Dewantara Membagi Budi Pekerti Menjadi Dua Bagian, yaitu beserta pembahasan lengkapnya yang dapat dijadikan bahan belajar:

Soal

Ki Hadjar Dewantara Membagi Budi Pekerti Menjadi Dua Bagian, yaitu

A. Biologis dan intelligible

B. Biologis dan fisiologis

C. Intelligible dan fisiologis

D. Tabularasa dan biologis

Jawaban

Jawaban dari soal Ki Hadjar Dewantara Membagi Budi Pekerti Menjadi Dua Bagian, yaitu: A. Biologis dan intelligible

Penjelasan

Ki Hadjar Dewantara dikenal dengan nama asli R.M Suwardi Suryaningrat dan lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Saat ini, tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia untuk menghormati jasanya dalam kemajuan pendidikan di negara ini. Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai Bapak Pendidikan.

Ki Hadjar Dewantara berjuang untuk menghapuskan kesenjangan pendidikan antara orang kaya dan miskin pada saat itu. Pendidikan hanya tersedia bagi orang kaya dan kasta tinggi serta keluarga bangsawan, sementara orang miskin tidak memiliki akses yang sama. Hal ini terjadi saat Indonesia masih dijajah Belanda, dimana hanya warga Belanda dan orang-orang terpandang yang diperbolehkan untuk bersekolah.

Konsep ini mendorong Ki Hadjar Dewantara untuk mendirikan Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta sebagai tempat belajar yang menyediakan pendidikan yang sama untuk semua orang, tidak terbatas pada kasta atau status sosial. Selain itu, ia juga memperkenalkan konsep pendidikan nasionalis untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan mencerdaskan rakyat.

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara terkenal dengan Tiga Semboyan, yaitu Ing Ngarsa Sung Tulada (memberikan contoh yang baik), Ing Madya Mangun Karso (menciptakan semangat dan ide), dan Tut Wuri Handayani (memberikan dorongan dan arahan). Konsep ini masih diterapkan dalam pendidikan hingga saat ini.

Itulah penjelasan pertanyaan Post Test Merdeka Belajar Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif dengan soal Ki Hadjar Dewantara Membagi Budi Pekerti Menjadi Dua Bagian, yaitu.

Pemaparan ini hanya untuk referensi semata dan tidak menjamin 100% keakuratannya, oleh karena itu alangkah baiknya bandingkan juga dengan sumber yang lain.***