Koenci.id – Perhatikan pemaparan soal Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual? yang akan dijabarkan dalam artikel ini.
Soal Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual? adalah pertanyaan post test Merdeka Mengajar Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif.
Pemaparan ini dibuat untuk memudahkan bapak ibu guru dalam menyelesaikan soal Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif.
Baca Juga: Apa Pemahaman Baru yang Anda Dapatkan Mengenai Alur Tujuan Pembelajaran?
Berikut pemaparan soal Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual? beserta pembahasan lengkapnya yang bisa dijadikan bahan belajar:
Soal
Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual?
Jawaban
Jawaban dari soal Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual?:
Tujuan dari pendekatan kontekstual adalah memberikan pengetahuan secara fleksibel kepada siswa dengan menerapkan pembelajaran dari satu masalah ke masalah yang lain.
Ini dilakukan dengan memanfaatkan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Penjelasan
Dalam penyusunan ATP terdapat beberapa prinsip, yaitu:
1. Sederhana dan informatif.
2. Esensial dan konseptual.
3. Berkesinambungan.
4. Mengoptimalkan 3 aspek kompetensi, yaitu pengetahuan, keterampilan, serta sikap.
5. Menerapkan merdeka belajar.
6. Operasional dan aplikatif.
7. Adaptif dan fleksibel.
Untuk menyusun ATP yang efektif, harus ditetapkan tujuan yang kontekstual agar siswa termotivasi untuk mengaitkan materi yang dipelajari dengan pengalaman belajar mereka sehari-hari.
Hal ini akan membantu mereka menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari untuk memecahkan masalah dalam kehidupan mereka.
Pendekatan ini dikenal sebagai “Contextual Teaching and Learning” (CTL), di mana siswa diharapkan aktif dalam pembelajaran dan mencari jawaban untuk masalah yang dihadapi.
Namun, guru juga harus menciptakan kondisi yang aman, nyaman, dan kondusif agar siswa dapat membuat kesimpulan sendiri secara logis, kritis, dan dengan analisis yang sistematis.
Baik secara individu maupun dalam kelompok, siswa akan terlatih dalam berpikir kritis dalam menilai masalah, membuat analisis yang sistematis, bekerja sama dalam tim, dan berusaha untuk mencapai hasil terbaik.
Kurikulum Merdeka memfokuskan pada kemampuan setiap siswa untuk belajar, memahami, dan mengembangkan dirinya, berbeda dengan cara pembelajaran tradisional yang lebih menekankan pada penghafalan.
Belajar kini bukan lagi sekedar menghafal, melainkan sebuah pengalaman yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan siswa sendiri.
Demikian penjelasan soal Post Test Merdeka Belajar Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif dengan soal Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual?.
Penjelasan ini hanya sebagai referensi semata dan tidak menjamin 100% kebenarannya, untuk itu alangkah baiknya bandingkan juga dengan referensi yang lain.***